KEJAMNYA FITNAH
"KEJAMNYA FITNAH"
MUHAMMAD FADHLY THAHIR
MUHAMMAD FADHLY THAHIR
Andai di dunia ini tak ada yang namax kabar
angin/burung..pastinya takkan ada perselisihan yang terjadi diantara umat
manusia, takkan ada persaudaraan yang putus, takkan ada pertemanan yang
retak,,takkan ada hubungan yang berakhir,,takkan ada perselisihan bertetangga,
dan polaritas hubungan sesama makhluk sosial. Namun takdir alam membuatnya ada
untuk mewarnai hidup ini. Baik jika warnanya menjadikan hidup lebih baik,
bersemangat, optimis..Namun sayang, lebih sering ia membuat luntur warna yang
ada..mengeruhkan air yang putih..membuat sebagian orang menjadi dilema,
nelangsa, dan bahkan ada yang tak bisa keluar dari bayang-bayang efek kabar
angin jahat itu.
Seandainya semua memahami bahasa efek samping
yang ditimbulkan dari kabar angin itu niscaya tak adalagi yang begitu mudah
menyebar kabar abu-abu..pastinya akan berpikir beribu kali sebelum menyebar
kabar angin yang di dalam agama disebut fitnah. Kabar angin hanya memiliki 2
akhir..Pertama, kabar yang tersampaikan dari mulut ke mulut berkurang dari
kondisi yang sebenarnya. Kedua, bertambah dari kondisi sebenarnya. jika
berkurang masih mending tp jika bertambah maka inilah yang parah dan sangat
fatal. Benar adanya bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Orang
terbunuh tak merasakan sakit yang lama. Seketika sakitnya hilang dan raganya
melayang. Namun beda dengan fitnah, ia memang tak membunuh raga manusia, namun
membunuh hati, jiwa dan psikologis korban fitnah, namax dirusak yang berefek ia
dijauhi oleh orang-orang sekitarnya, dikucilkan. Karirnya tamat. Prestasinya
Jeblok. Semangat hidupnya mati. Sadis. Apatah lagi arti hidup bagi yang
terfitnah jika sudah seperti ini. Hancur. Jika saja yang terfitnah tak memiliki
iman yang kuat pastilah ia sudah mengakhiri hidupnya.
Tak cukupkah berbagai kisah dalam lembaran
sejarah menjadi pelajaran bagi kita? Sejak zaman Nabi Adam AS hingga kini sudah
begitu banyak kejadian mengerikan yang terkadi karena fitnah ini. Darah
tertumpah. Perang yang melibatkan begitu banyak orang dari berbagai kerajaan
dan negara sangat sering terjadi hanya karena kabar angin-anginan yang
dibesar-besarkan. Dahsyat. Betapa sadis dan mengerikannya efek yang dihasilkan
dari fitnah ini. Lebih parah lagi karena sangat jarang orang-orang mau dan
punya niatan untuk mengecek kebenaran berita yang beredar langsung kepada objek
fitnah. Justru yang terjadi adalah kebanyakan langsung percaya dengan apa yang
mereka dengar. Tak ada upaya tuk klarifikasi langsung ke orang yang difitnah.
Jadilalh mereka orang-orang yang menebar prasangka, menarik kesimpulan instan
dan sepihak, menjadi hakim dadakan yang begitu cepat memvonis seseorang.
0 comments:
Post a Comment