Thursday, July 4, 2013

VISI, MISI DAN NARASIKU

VISI, MISI DAN NARASI 

MUHAMMAD FADHLY THAHIR

CALON KETUA UMUM KAMMI DAERAH MAKASSAR 2013-2015


               Bismillahirahmanirrahim..Sebuah organisasi akan mampu untuk terus bertahan dan berkembang di tengah huru hara kehidupan dan ketidakberesan realitas sekitarnya jika organisasi itu mampu menata dengan baik perangkat-perangkat organisasi dengan baik secara struktural dan mampu mengembangkan dialektika organisasi dalam taraf internal dan eksternal organisasi. Memantapkan proses pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan serta truz meningkatkan kemampuan kader sehingga mampu melahirkan kader-kader multitalenta adalah perwujudan dari semuanya. Pun adanya dengan KAMMI yang harus menunjukkan eksistensinya selaku organisasi kepemudaan, kemahasiswaan dan ekstraparlementer. KAMMI harus menjadi pabrik lahirnya kader-kader yang hebat dan memiliki daya saing. Untuknya itu, proses Kaderisasi lah yang harus menjadi titik tolak perubahan itu. Selaku tulang punggung sekaligus rahim organisasi maka maju mundurnya organisasi ada pada kemampuan Kaderisasi dalam mengolah kader-kadernya sehingga menghasilkan ouput sesuai harapan kita bersama.
        Olehnya itu, dalam mewujudkan sebuah harapan yang terbangun dalam dunia imajinasi yang kemudian diolah dan diejewantahkan ke dunia realitas, secara pribadi saya menawarkan sebuah narasi yang komprehensif dan menyentuh kebutuhan perwajahan KAMMI Daerah Makassar kedepannya.

VISI
 
Menjadikan KAMMI Daerah Makassar sebagai patron pergerakan mahasiswa yang cerdas, lugas dan beretika serta menjungjung tinggi nilai-nilai budaya lokal namun berpikir modern, berwawasan global sehingga mampu melahirkan kader-kader Muslim Negarawan yang berkualitas, berkarakter dan memiliki citarasa khas.

MISI

1.       Menata kembali struktural organisasi dengan baik sehingga terbangun sinergitas kerjasama yang solid dan peka di tataran KAMMI Daerah dan Komisariat.

2.       Penataan kembali arah dan penegasan kerja Kaderisasi selaku rahim dan tulang punggung organisasi sehingga mampu melahirkan kader yang militan, berwawasan luas, berkarakter, memiliki loyalitas kepada organisasi dan multitalenta.
3.       Mengaktifkan kembali Korps Pengkader Daerah (KPD) yang telah mati suri sehingga proses pengawalan arah kerja Kaderisasi mampu berjalan sesuai arahannya dan menjadikan KPD selaku Pabrik pemateri yang siap menyuplai pemateri untuk internal dan eksternal organisasi.
4.       Melanjutkan dan mengembangkan relasi dengan instansi pemerintah di kota Makassar guna memantapkan posisi organisasi selaku organisasi ekstraparlementer yang memiliki idealisme serta karakter berbeda dari organisasi lainnya.
5.       Memberi kontribusi nyata bagi setiap agenda-agenda pengawalan isu dan realitas social masyarakat di wilayah Makassar.
6.       Memabangun kesadaran berwirausaha di kalangan kader-kader KAMMI Makassar dan melakukan upaya-upaya peningkatan motivasi serta pengetahuan kader tentang dunia wirausaha.
7.       Meningkatkan dan mendorong kader KAMMI Makassar untuk memiliki kemampuan narasi yang baik selaku sarana dakwah lewat tulisan dan media yang memiliki posisi strategis.
8.       Mendorong dan mengembangkan kemampuan retorika kader sehingga mampu melahirkan kader-kader public speaking berkarakter dan berciri khas beda.
9.       Menghidupkan dan mendukung lahirnya kegiatan kajian ilmiah (intelektual) di tataran kader dari PD KAMMI daerah hingga komisariat.
10.   Mendorong dan mengembangkan dialektika kader namun tetap dalam koridor citarasa etika dan narasi yang jelas.
 

         KAMMI, sebagai sebuah organisasi yang lahir tumbuh dan berkembang dari momen lahirnya era reformasi harus menjadi sebuah refleksi besar-besaran bagi kita selaku kader yang peka akan realitas. Melemahnya citarasa pergerakan mahasiswa hari ini tidak lebih dan tidak bukan karena mulai tumbuhnya beragam konsepsi pemahaman dan budaya yang salah dan tidak sesuai dengan jati diri mahasiswa itu sendiri. Budaya hedon yang berfluktuasi menuju paham hedonism, sikap individualis yang mengarah ke paham individualism, cekokan pemikiran birokrasi yang mengarah pada keharusan berfokus pada academic oriented serta melemahnya kepekaan mahasiswa dalam merespon realitas social dan kebangsaan adalah rentetan penyakit kronis yang menggerogoti tubuh mahasiswa dewasa ini. 
Olehnya itu, KAMMI harus menjadi pelopor bagi terciptanya budaya intelektual, aktivisme serta agamis di kalangan rekan-rekan mahasiswa di kampus, terkhusus di seantero Makassar. Kader-kader KAMMI Makassar harus berada di garda terdepan dalam pengawalan setiap isu lokal kampus, lokal daerah serta nasional. Ghirah kader harus terus dijaga dan dikobarkan agar semangat perjuangan tetap menyala dan tak pernah padam. Lewat rangkaian aksi jalanan, mediasi birokrasi dan instansi, konektivitas media, diskusi, diskursus serta narasi yang jelas dan tertata akan menjadi sebuah langkah pasti KAMMI Daerah Makassar bersama seluruh kader komisariat yang ada untuk menyatukan visi dan misi untuk langkah dan cita-cita besar kita mewujudkan KAMMI Daerah Makassar menjadi lebih baik.
 

Kesenjangan yang kita rasakan selama ini antara kader-kader di komisariat dan pengurus daerah adalah sebuah hal yang harus menjadi perhatian kita bersama. Segala hal menjadi sebab adanya miskomunikasi dan lambatnya kinerja adalah sebuah rangkaian panel-panel rusak dan aus yang harus kita perbaiki atau bahkan kita ganti. Kesatu paduan kader dalam ruang lingkup yang besar yang menghimpun seluruh aspirasi kader dari ujung utara di Stikes Nani, Unhas, Poltek, UMI, UNM Gunungsari, UIT, UNM Parangtambung, Al Furqan hingga UIN Alauddin adalah hal wajib jika perubahan dan gebrakan besar itu ingin terjadi. Komisariat yang sakit dan bahkan yang sudah berada di titik koma harus kita obati, rawat hingga ia sembuh. Pun adanya dengan kampus-kampus yang belum terjamah selama ini harus kita infiltrasi sehingga KAMMI semakin berkembang dan melebarkan sayapnya bukannya malah menyempit dan terkucil.
 
Inilah persembahan narasiku ikhwah. Semoga kita semua mampu membangun satu kesepahaman bersama dalam melihat dan merespon realitas untuk KAMMI Daerah Makassar kedepannya yang lebih baik, berkarakter serta bercitarasa beda. NO RETREAT…!!! NO SURRENDER…!!! ALLAHU AKBAR…ALLAHU AKBAR…ALLAHU AKBAR…!!! Jazakallah khairan katsira.

0 comments:

Post a Comment