Wednesday, May 28, 2014

MAKNA KESUKSESAN HAKIKI

MAKNAWI KESUKSESAN SEJATI SELAKU INSAN VISIONER

Muhammad Fadhly Thahir

Saya selalu percaya bahwa kesuksesan hanya datang pada mereka yang bekerja keras dan pantang menyerah menjalani hidup untuk sebuah cita-cita agung yang telah ia ikrarkan. Telah banyak disekitar kita orang – orang menjadi contoh bahwasanya kesuksesan bukanlah semata karena warisan harta dari orang tua. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mereka mampu mengelola setiap kesempatan yang ada dengan hal-hal kecil tapi memiliki nilai. Mereka mampu membatasi keterbatasan financial dengan kerja keras serta ketulusan dalam bekerja. Memanfaatkan setiap detik waktu dengan penuh tanggung jawab serta mampu melihat setiap tantangan menjadi peluang untuk menjadi lebih baik.
            Tidak ada yang tidak bisa bila kita ingin berusaha dan bekerja tak kenal lelah dan putus asa. Saat terjatuh kita mampu untuk bangkit kembali, merangkak dan berjalan. Bukankah banyak orang-orang yang telah sukses hari ini dulunya juga jatuh bangun dalam membangun bisnis, perusahaan, karir dan cita-cita. Hal ini juga berlaku dalam dunia pendidikan. Seorang pelajar takkan mampu menjadi orang sukses dikemudian hari jika tidak bersusah payah dalam belajar di masa muda. Banyak anak orang kaya tapi tak sukses dalam pendidikan sebaliknya banyak anak orang miskin tapi sukses karena mereka merasakan pahit getirnya perjuangan mendapat ilmu. Mereka mampu bertahan di luar zona nyaman.
            Bagi saya kesuksesan terbesar dalam hidup ini ketika saya mampu memberi banyak mamfaat kepada orang lain melalui keahlian yang saya miliki dan melalui ilmu yang saya miliki. Mampu memberi kontribusi dari yang terkecil hingga terbesar terhadap agama, bangsa dan negara adalah wujud kebermamfaatan yang hakiki. Percuma saja bila kita berilmu tinggi, mendapat gelar pendidikan yang berjubel namun masyarakat sama sekali tidak merasakan mamfaat dari tingginya ilmu kita. Jangankan negara dalam range besar boleh jadi tetangga kita saja tidak merasakan asas kebermamfaatan ilmu yang kita miliki. Alangkah meruginya kita jika sampai hal itu terjadi. Itu artinya kita menjadi orang yang egois. Hanya ingin enaknya sendiri dan tak peduli terhadap keadaan orang disekitar kita. Dalam agama kita mengenal istilah sholeh pribadi namun tidak sholeh sosial.
            Harapannya bahwa kita mampu menakar sejauh mana arti sukses dalam hidup ini dengan baik dan proporsional. Kesuksesan pada hakikatnya bukan hanya dinilai dari banyaknya harta dan aset pribadi yang kita miliki namun lebih dari itu arti sukses lebih kepada asas kebermamfaatan kita kepada sesama. Zoon politicon, kita adalah makhluk yang bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Kesuksessan terbesar bagi seorang anak adalah berbakti dengan baik kepada kedua orang tua. Kesuksesan seorang suami ketika mampu menjadi imam yang baik dalam rumah tangganya. Kesuksessan seorang pelajar ketika mampu berprestasi dalam mata pelajaran dan disiplin ilmunya. Kesuksesan seorang ulama ketika mampu menyadarkan banyak orang dengan tuntutan yang jelas untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Kesuksesasn seorang guru atau dosen ketika mampu melahirkan anak didik yang cerdas, berakhlak dan berprestasi yang mampu menajdi generasi handal dan unggul di masa depan. Kesuksesan seorang pemimpin atau presiden ketika mampu memberi teladan yang baik dan menjadikan yang dipimpinnya makmur dan sejahtera.

0 comments:

Post a Comment