Friday, September 13, 2013

CINTA JARAK DAN WAKTU

CINTA, JARAK DAN WAKTU

MUHAMMAD FADHLY THAHIR

Cinta butuh bahasa kesetiaan. Tanpanya cinta hanyalah sebuah ilusi kata-kata. Cinta mengikat setiap hormon energi. Itulah mengapa cinta terbahasakan dengan tindakan nyata bukan sekedar batas teori. Kekuatan cinta yang lahir butuh sebuah ujian. Ujianyang mampu membedakan kadar cinta pecinta sejati dan pecinta semu. Ujian itulah yang bernama jarak dan waktu. Dua variable ujian inilah yang menjadi kolaborasi ujian terberat sebuah nilai cinta. Dua hati yang terpisahkan jarak dan waktu butuh manajemen khusus untuk menjaganya agar tetap menyatu dan bertahan. Jika tidak maka yakinlah sebuah tragedy akan terjadi. Tragedy terpisahkannya dua hati yang dulunya pernah bersatu dan saling mengisi. Memang jarak dan waktu itu kejam. Saking kejamnya ia sampai-sampai banyak cerita romatisme berakhir nestapa. Ada begitu banyak sejoli yang tak lolos dari ujian jarak dan waktu. Karenanya disinilah kita bisa melihat kuatnya cinta seorang anak manusia.
                Jarak, memisahkan dua hati yang memiliki ikatan batin dan rasa. Jarak tak hanya tentang tempat. Terpisahkan dalam hitungan kilometer, kota, pulau bahkan negara. Akan tetapi juga tentang kondisi. Kondisi dimana dua hati ini berpisah karena situasi yang mendesak dan menuntut kerelaan untuk berpisah sementara waktu. Siapkah bagi para pecinta untuk melewati ujian sang jarak. Itu akan kita lihat  dari seberapa kuatnya mereka bertahan disaat raga tak bertemu. Kemampuan bertahan itulah yang sedang dipertaruhkan.
                Jarak punya cara tersendiri untuk menakar kesetiaan cinta. Jikalau memang dua hati telah bersatu dan seirama niscaya jarak tak menjadi sebuah penyebab lunturnya kekuatan cinta. Kekuatan cinta itu akan menjadi frekuensi yang senantiasa memberi gelombang rasa kepada sang tercinta. Tak dipungkiri memang jikalau jarak adalah salah satu ujian terberat cinta. Karenanya ia menyimpan bahasa siksa didalamnya. Terpisahkannya dua hati yang saling mencintai dalam sebuah jarak tak biasa memang perih adanya. Kenyataan itu memang berat adanya. Kesemuanya akan menyatu menjadi sebuah nelangsa cinta. Bilakah para pecinta tak mampu menakar ini dengan baik niscaya yang lahir adalah sebuah proses pengkhianatan cinta. Kondisi dimana hati mulai mencari hati lain sebagai pelampiasan ketidakmampuan daya tahan. Sungguh bagi para pecinta sejati ia tak akan pernah mau menghadirkan itu dalam besit pikirannya.
                Kesetiaaan memang terkadang mudah dipahami namun sulit untuk dijalani. Begitulah adanya memang bahwasanya ujian penguat cinta itu punya cara tersendiri dalam menganalisa hati. Sungguh ujian kesetiaan ini tak hanya berat di pihak laki-laki tetapi juga di pihak wanita. Waktu juga punya bahasa tersendiri dalam teori ujiannya. Ia harus melihat seberapa kuatnya dua hati terpisahkan dalam rentang sebuah waktu. Waktu yang akan menguji kekuatan cinta dua insan manusia. Bisa dibayangkan siksanya terpisahkan dengan orang yang dicintai. Seakan-akan kita ingin menggulirkan waktu secepat mungkin untuk segera mengakhiri penderitaan waktu itu. Ingin pagi segera berganti malam. Hari berganti hari esok. Minggu berganti minggu depan. Bulan berganti bulan depan bahkan ingin segera jika tahun berakhir dan berganti tahun baru. Saking kuatnya rindu yang mendera. Saking dalamnya rasa yang mengilhami. Saking galaunya hati memikirkan sebuah hati disana. Begitulah adanya siksa waktu.
                Jarak dan waktu adalah sebuah pertaruhan manifestasi nilai cinta. Dua kondisi ini ibarat pinang dibelah dua. Sama-sama punya takaran dalam ujian cinta. Sama-sama punya siksa di efek sampingnya. Sama-sama berat ujiannya. Pun halnya sama dengan arah tujuan akhir kehadirannya. Akan tetapi dalam berbagai  kesamaan itu maka keduanya juga melahirkan sebuah antitesa. Kekuatan cinta anak manusia itulah poin utama yang ingin dinilai oleh jarak dan waktu. Kekuatan cinta yang punya daya magis. Kekuatan cinta yang mampu menggugah setiap insan yang menjadi saksi. Kekuatan cinta yang lahir dari sebuah rasa mendalam akan maknawi cinta. Siapa yang mampu bertahan oleh ujian keduanya sungguh mereka layak mendapat apresiasi. Apresiasi tinggi karena mampu melewati dua variable ujian terberat dalam urusan perasaan. Merekalah inspirasi bagi banyak orang. Kekuatan cinta mereka mampu menembus ruang batas jarak dan waktu.

0 comments:

Post a Comment