CINTA JARAK DAN WAKTU
CINTA, JARAK DAN WAKTU
MUHAMMAD FADHLY THAHIR
MUHAMMAD FADHLY THAHIR
Cinta butuh
bahasa kesetiaan. Tanpanya cinta hanyalah sebuah ilusi kata-kata. Cinta
mengikat setiap hormon energi. Itulah mengapa cinta terbahasakan dengan
tindakan nyata bukan sekedar batas teori. Kekuatan cinta yang lahir butuh sebuah
ujian. Ujianyang mampu membedakan kadar cinta pecinta sejati dan pecinta semu.
Ujian itulah yang bernama jarak dan waktu. Dua variable ujian inilah yang
menjadi kolaborasi ujian terberat sebuah nilai cinta. Dua hati yang terpisahkan
jarak dan waktu butuh manajemen khusus untuk menjaganya agar tetap menyatu dan
bertahan. Jika tidak maka yakinlah sebuah tragedy akan terjadi. Tragedy
terpisahkannya dua hati yang dulunya pernah bersatu dan saling mengisi. Memang
jarak dan waktu itu kejam. Saking kejamnya ia sampai-sampai banyak cerita
romatisme berakhir nestapa. Ada begitu banyak sejoli yang tak lolos dari ujian
jarak dan waktu. Karenanya disinilah kita bisa melihat kuatnya cinta seorang
anak manusia.
Jarak,
memisahkan dua hati yang memiliki ikatan batin dan rasa. Jarak tak hanya
tentang tempat. Terpisahkan dalam hitungan kilometer, kota, pulau bahkan
negara. Akan tetapi juga tentang kondisi. Kondisi dimana dua hati ini berpisah
karena situasi yang mendesak dan menuntut kerelaan untuk berpisah sementara waktu.
Siapkah bagi para pecinta untuk melewati ujian sang jarak. Itu akan kita
lihat dari seberapa kuatnya mereka
bertahan disaat raga tak bertemu. Kemampuan bertahan itulah yang sedang
dipertaruhkan.
Jarak
punya cara tersendiri untuk menakar kesetiaan cinta. Jikalau memang dua hati
telah bersatu dan seirama niscaya jarak tak menjadi sebuah penyebab lunturnya
kekuatan cinta. Kekuatan cinta itu akan menjadi frekuensi yang senantiasa
memberi gelombang rasa kepada sang tercinta. Tak dipungkiri memang jikalau
jarak adalah salah satu ujian terberat cinta. Karenanya ia menyimpan bahasa
siksa didalamnya. Terpisahkannya dua hati yang saling mencintai dalam sebuah
jarak tak biasa memang perih adanya. Kenyataan itu memang berat adanya.
Kesemuanya akan menyatu menjadi sebuah nelangsa cinta. Bilakah para pecinta tak
mampu menakar ini dengan baik niscaya yang lahir adalah sebuah proses
pengkhianatan cinta. Kondisi dimana hati mulai mencari hati lain sebagai
pelampiasan ketidakmampuan daya tahan. Sungguh bagi para pecinta sejati ia tak
akan pernah mau menghadirkan itu dalam besit pikirannya.
Kesetiaaan
memang terkadang mudah dipahami namun sulit untuk dijalani. Begitulah adanya
memang bahwasanya ujian penguat cinta itu punya cara tersendiri dalam
menganalisa hati. Sungguh ujian kesetiaan ini tak hanya berat di pihak
laki-laki tetapi juga di pihak wanita. Waktu juga punya bahasa tersendiri dalam
teori ujiannya. Ia harus melihat seberapa kuatnya dua hati terpisahkan dalam
rentang sebuah waktu. Waktu yang akan menguji kekuatan cinta dua insan manusia.
Bisa dibayangkan siksanya terpisahkan dengan orang yang dicintai.
Seakan-akan kita ingin menggulirkan waktu secepat mungkin untuk segera
mengakhiri penderitaan waktu itu. Ingin pagi segera berganti malam. Hari
berganti hari esok. Minggu berganti minggu depan. Bulan berganti bulan depan
bahkan ingin segera jika tahun berakhir dan berganti tahun baru. Saking kuatnya
rindu yang mendera. Saking dalamnya rasa yang mengilhami. Saking galaunya hati
memikirkan sebuah hati disana. Begitulah adanya siksa waktu.
Jarak
dan waktu adalah sebuah pertaruhan manifestasi nilai cinta. Dua kondisi ini
ibarat pinang dibelah dua. Sama-sama punya takaran dalam ujian cinta. Sama-sama
punya siksa di efek sampingnya. Sama-sama berat ujiannya. Pun halnya sama
dengan arah tujuan akhir kehadirannya. Akan tetapi dalam berbagai kesamaan itu maka keduanya juga melahirkan
sebuah antitesa. Kekuatan cinta anak manusia itulah poin utama yang ingin
dinilai oleh jarak dan waktu. Kekuatan cinta yang punya daya magis. Kekuatan
cinta yang mampu menggugah setiap insan yang menjadi saksi. Kekuatan cinta yang
lahir dari sebuah rasa mendalam akan maknawi cinta. Siapa yang mampu bertahan
oleh ujian keduanya sungguh mereka layak mendapat apresiasi. Apresiasi tinggi
karena mampu melewati dua variable ujian terberat dalam urusan perasaan.
Merekalah inspirasi bagi banyak orang. Kekuatan cinta mereka mampu menembus
ruang batas jarak dan waktu.
0 comments:
Post a Comment